Waspada! Oral Seks Berisiko Herpes
INFEKSI menular seksual (IMS) ternyata didapatkan dari perilaku oral seks. HIV, herpes, syphilis, HPV, dan virus hepatitis dapat ditularkan melalui oral seks.
"Oral seks bukan merupakan perilaku seks yang aman," kata Terri Warren, RN, Pemilik dari Hestover Heights Clinic di Portland, Ore, yang dikutip okezone dari Web MD, Minggu (21/3/2010).
Warren yang juga seorang petugas klinik yang menangani penyakit menular seksual memaparkan bahwa oral seks merupakan seks aman, namun bukan berarti perilaku seks yang aman.
Risiko dari perilaku oral seks bergantung pada berbagai hal, yakni berapa banyak pasangan seksual yang Anda miliki, jenis kelamin Anda, dan apa tindakan oral seks tertentu yang Anda lakukan.
Menggunakan penghalang berupa 'alat pelindung' dapat mengurangi risiko infeksi penyakit menular seksual. Alat pelindung tersebut bisa berupa kondom yang digunaan di penis, plastik atau lateks "gigi bendungan" ditempatkan pada vulva atau anus. Akan tetapi, kebanyakan orang tidak menggunakan perlindungan ketika melakukan oral seks.
Pada tahun 2004, American Social Health Association melakukan jajak pendapat pada 1.155 orang dewasa mengenai IMS dan perilaku seksual. Hasilnya, sebanyak 91 persen pasangan tidak pernah menggunakan perlindungan saat beroral seks.
"Hal ini mungkin terjadi karena tidak banyak orang tahu bahwa infeksi ini dapat ditularkan secara lisan. Atau jika mereka melakukannya, mereka melihat resiko kesehatan yang sangat serius," kata Warren.
Risiko tertular IMS dari hubungan oral seks biasanya jauh lebih rendah daripada risiko yang ditimbulkan oleh vaginal atau seks anal tanpa alat pelindung. Saran dari Warren tentang penggunaan perlindungan penghalang untuk oral seks bergantung pada siapa dia sedang berhadapan.
"Biasanya melakukan oral seks pada pasangan pria tanpa kondom lebih berisiko terpapar IMS, dibandingkan dengan bentuk-bentuk oral seks lain", jelasnya.
Sebagai contoh, Warren menyoroti pentingnya penggunaan kondom bagi pria yang melakukan oral seks dengan beberapa pasangan pria.
"Jika seorang pria memberikan oral seks kepada seorang wanita, saya anggap bahwa risiko terpapar IMS rendah. Tetapi jika pasangan wanitanya memiliki herpes, ini merupakan diskusi yang sama sekali menjadi berbeda," pungkas Warren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar