Jakarta - Gempa 8,8 SR di Chili menyebabkan Kota Concepcion bergeser 3 meter. Pergeseran geografis serupa terjadi di Aceh pasca gempa 9,1 SR pada 26 Desember 2004.
"Pulau Salaut Besar di Aceh Utara bergeser 5 meter. Pulau itu yang paling dekat dengan pusat gempa," kata Kepala Pusat Geodesi dan Geodinamika Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) Cecep Surbaya kepada detikcom, Selasa (9/3/2010).
Pergeseran itu tampak dari monitoring global positioning stations (GPS) geodetik Bakosurtanal. "Dari perubahan koordinat yang kami lihat, misalkan dulu di koordinat X, sekarang X2. Nah antara X dan X2 kan ada selisihnya, yaitu 5 meter," jelasnya.
Cecep menjelaskan, Bakosurtanal mempunyai titik kontrol berupa pilar berukuran 30 X 30 cm sampai 50 X 50 cm yang ditanam 1-1,5 meter ke dalam tanah dan muncul ke permukaan tanah 20-25 cm. Pengukuran awal dilakukan pada tahun 1992 di Banda Aceh, dari Meulaboh mengelilingi pantai Sumatera Utara hingga Pelabuhan Malahayati.
3 Minggu setelah terjadi gempa di Aceh, Bakosurtanal kembali mengukur dan menemukan pergeseran elastis kerak bumi. Kota-kota di Aceh bergeser ke arah barat.
"Permukaan tanah bergeser sekitar 13 cm lalu terus ke bagian utara, kota Lhokseumawe dan Langsa meningkat (bergeser) 40-60 cm, pantai Meulaboh dan Aceh Besar (bergeser) sampai 3 meteran," jelasnya.
(amd/nrl)
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar