Selasa, 29 Desember 2009

Bahaya Cinta: PERGAULAN BEBAS GADIS MODERN

ah banyak sekali pilihan bagi seorang mudi, di tengah jaman yang menuntutnya harus menghadapi pergaulan bebas di jaman seperti ini. Pergaulan sesama muda-mudi jaman ini sudah bebas, dan memang sudah merupakan suatu ciri dari kemajuan jaman. Pergaulan bebas sudah dianggap lumrah, baik di kota-kota besar atau di pelosok-pelosok. Hanya saja tingkat kebebasan pergaulan tentunya tidak sama, misalnya kalau di pelosok sudah dianggap amat bebas, di kota besar belum apa-apa

Dengan adanya pergaulan bebas antar muda-mudi jelaslah bagi para mudi ialah hilangnya HUKUM PINGIT, yang dulunya dirasa sangat menekan kaum wanita. Sekarang para mudi diperbolehkan memilih calon teman hidup, yang tanpa paksaan orang tua. Tidak seperti dulu para mudi akan mengenal si calon pada waktu diresmikan pernikahan baru untuk pertama kali melihat calon suami. Nah sekarang ini pilihannya lebih banyak. Tentu saja itu untuk muda-mudi yang pergaulannya luas dan banyak. Bagi yang malu-malu atau merasa rendah diri tentunya tak dapat bergaul dengan bebas he he ha ha hi hi ho ho.

Dengan adanya pergaulan bebas antar muda-mudi mudah sekali untuk menjadi cepat intim karena itulah bagi kebanyakan para mudi lebih berat untuk ‘menjaga diri.’ Seorang gadis sering sangat sulit untuk menolak permintaan teman intim (pacar saja belum) supaya ia mau menyerahkan kegadisannya sebagai bukti cintanya. Si gadis belum berpengalaman tentang sex, dan sering terdesak menjadi bingung dgn tuntutan demikian. Ya permintaan seperti itu lumrah sebagai dari pergaulan bebas. Meski si gadis jatuh hati pada si pemuda, tetapi toh baru dalam taraf teman intim, belum jadi pacarnya. Kalau ia menolak, jangan-jangan ia akan dianggap kolot, atau tidak sesuai jaman modern, atau tidak berani ambil resiko dsb dsb. Juga ada kemungkinan ia bisa kehilangan teman intimnya itu.
ATAU pun sebaliknya. Malahan si mudi yang meminta pada si pria. Jaman modern semua gender muda-mudi sama saja!!

Jaman pun makin modern, Para gadis-gadis tentunya sudah merasakan perbedaan ini dengan jaman terdahulu, dapat bergaul dengan bebas bersama para muda boleh saja tidak ikut melakukan free-sex. Aih tak perlu takut kalau itu mengurangi ‘Predikat MODERN’, dan nanti dianggap mempunyai pikiran kolot. Nah inilah kemodern-an itu, Justru orang yang berkepribadianlah yang berani mempunyai pendirian, tidak hanya suka ikut-ikutan saja, juga mengenai soal free-sex. Bagaimanapun, seorang gadis yang berpribadi akan dihargai orang dan tidak akan dijadikan permainan para muda. Di negara-negara maju, dimana banyak muda-mudinya telah menjalankan free-sex sekarang mulai mengakui kalau free-sex itu akhirnya tidak menarik lagi. Sekarang banyak muda-mudi merindukan romantika lagi dalam bercinta, seperti dulu. Cara berpakaian muda-mudi sekarang juga bnayak persamaan dengan jaman romantis he he he,bener lhoooo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar