Ajakan kepada kaum muda untuk menggunakan kondom bukan berarti melegalkan seks bebas, tapi untuk pencegahan terhadap menularnya virus HIV/AIDS.
MENTERI Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengimbau agar anak muda menjadikan kondom sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab dari total 298 ribu orang di Indonesia yang hidup dengan HIV dan AIDS (ODHA), menurut versi Kementerian Koordinator Kesra, sekitar 49, 7 % adalah kelompok usia 20-29 tahun yang merupakan kategori usia muda dan produktif.
Dalam sambutannya pada Pekan Kondom Nasional (PKN) 2009 sekaligus seminar tentang HIV/AIDS menyambut peringatan Hari AIDS se-dunia yang jatuh pada 1 Desember, di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Senin (30/11), Agung Laksono mengajak kaum muda untuk melakukan perilaku seks yang sehat dengan menggunakan kondom bila berhubungan seks. Namun bukan berarti pihaknya menganjurkan generasi muda untuk melakukan seks bebas atau melegalkan seks bebas, tetapi untuk pencegahan terhadap menularnya virus HIV/AIDS dan infeksi menular seksual (IMS) kondom terbukti ampuh.
Agung mengingatkan pentingnya peran serta pemuka agama dan masyarakat dalam pencegahan virus HIV/AIDS karena itu di dalam Komite Penanggulangan AIDS (KPA) peran Departemen Agama dan ulama sangat besar. Hal itu juga untuk menjawab kontroversi tentang kampanye penggunaan kondom yang masih dianggap tabu oleh sebagian pihak. Peran ulama sangat signifikan untuk memberi pemahaman terkait hal itu.
“PKN ini bukan untuk membenarkan perilaku seks bebas. Oleh karena itu harus dipisahkan antara penggunaan kondom sebagai bentuk pencegahan dengan penyalahgunaan kondom dalam seks bebas,” terang Agung.
Agung berharap produsen kondom agar lebih aktif dalam usaha penangulangan penyebaran virus HIV/AIDS, karena itu pembagian kondom secara gratis atau paling tidak kondom berharga terjangkau perlu digalakkan. Mantan Ketua DPR itu juga tak menampik keberadaan ‘ATM Kondom’ selama itu berada di lokasi yang tepat dan bukan di lingkungan pendidikan ataupun sekitar tempat ibadah.
“Peran serta produsen kondom juga sangat penting dalam rangka penanggulangan HIV/AIDS dengan penyebarluasan kondom di lokasi yang potensial terhadap terjadinya hubungan seks,” tandasnya.
Sementara itu Sekretaris KPA Nasional, Nafsiah Mboi, menambahkan, bekal agama yang kuat serta pemahaman terhadap perilaku seks yang sehat merupakan kunci utama untuk mencegah penularan HIV/AIDS dibandingkan menggunakan alat pelindung seperti kondom. Sehingga, setiap pasangan diharapkan melakukan perilaku seks secara sehat. Namun bila hal itu tidak dapat dijalani maka sebaiknya gunakanlah kondom agar terhindar dari penyakit kelamin atau HIV/AIDS.
“Perilaku seks yang sehat dengan pasangan yang sah adalah pencegahan yang paling efektif terhadap penularan virus HIV/AID. Namun kalau hal itu tidak bisa dijalani maka sebaiknya gunakanlah kondom,” pesan Nafsiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar